Page 5

<< Ke Halaman 4



Cara Membuat Batasan Suci adalah :


Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 21 kali
ditujukan kepada sebuah pisau,
kemudian gunakan pisau untuk membuat Batasan Suci;


atau Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 21 kali
ditujukan kepada air bersih secukup-nya,
kemudian percikan air untuk membuat Batasan Suci;


atau Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 21 kali
ditujukan kepada beberapa biji Tantubha (mustard seeds),
kemudian tebar-kan untuk membuat Batasan Suci;


atau Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 21 kali,
kemudian buat-kan Batasan Suci dengan imajinasi Pikiran;


atau Lafal-kan Mantra Agung ini sebanyak 21 kali
ditujukan kepada abu dupa
dan gunakan untuk membuat Batasan Suci;


atau Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 21 kali
ditujukan kepada tali 5 warna
dan buat-kan Batasan atau Lingkaran Suci
di Tanah atau Lantai dengan mengunakan tali tersebut.


Semua Cara tersebut bisa digunakan.



Jika Ia yakin dan menerima Mantra Agung sesuai dengan Ajaran Dharma, maka Ia akan mendapatkan buah Hasil-nya.”


* * *



“Jika siapa saja bisa mendengar Nama dari Mantra Agung ini, dosa-dosa hasil Kehidupan Lampau tak terukur Kalpa-Kalpa lama-nya, dapat lenyap, bayang-kan berapa besar Karma Kebaikan bagi Sang Pelafal Mantra Agung !


Jika siapa saja mampu melafal dan mengingat Mantra Agung ini,  Kita Semua seharus-nya tahu bahwa  Ia telah memberikan persembahan dan menjaga Para Buddha  tak terhitung banyak-nya dan telah menanam banyak Akar Kebajikan. Jika Ia mampu melafal dan mengingat Mantra Agung sesuai dengan Ajaran Dharma untuk membebaskan Semua Makhluk dari penderitaan, Kita Semua semesti-nya tahu bahwa Ia memiliki Hati Suci Yang Maha Welas Asih, dan akan segera menjadi Buddha.”


“Jika Ia melafalkan Mantra Agung kepada Semua Makhluk yang dilihat-nya, membuat Mereka mendengar-nya sebagai sebab awal pencapaian Hati Suci, maka Jasa dan Pahala-nya sungguh tak terlukisan, tak terbatas dan tidak akan habis dipuji atau di-Agung-kan.”


~ ~ ~


“Jika Ia dapat dengan Hati yang Tulus, menjalankan Atha-Sila, minta pengampunan semua dosa-dosa Masa Lampau dengan mewakili Semua Makhluk, juga minta pengampunan akan dosa-dosa-nya Sendiri selama Kalpa-Kalpa yang tak terhitung, Lafal-kan Mantra Agung ini dan jangan biarkan suara lafal-an terhenti, maka Ia akan mencapai 4 Tingkat Kesucian di Kehidupan Ini ;


~ ~ ~


Jika Ia memiliki bakat dan Kebijaksanaan dalam Ajaran Dharma dan menguasai berbagai Kebijakan dalam penglihatan Dharma-nya, maka pencapaian Tingkatan Dasa-Bhumi tidak akan terlalu sulit bagi-nya, apalagi dengan pencapaian Kemakmuran Duniawi yang sungguh mudah didapat. Semua keinginan-nya pasti terpenuhi.”


~ ~ ~


“Jika Ia ingin menguasai Makhluk Halus, maka Ia harus mencari tulang kepala di dalam Hutan, bersih-kan dan buat-kan Altar Suci Mandala di depan Patung Bodhisattva Avalokitesvara Tangan Seribu dan Seribu Mata, beri-kan persembahan berupa wangi-wangi-an, bunga-bunga-an, minuman dan makanan Vegetarian, maka setelah 7 hari, Makhluk Halus itu akan datang dan mematuhi-nya.”


“Jika Ia ingin menguasai Ke-Empat Dewa Caturmaharaja-Loka, maka Ia harus melafalkan Mantra Agung ditujukan kepada dupa kayu cendana dan kemudian dinyalakan, maka Ia akan mendapat hasil-nya, berkat Kekuatan Kasih Sayang dan Tekad Bodhisattva Yang Agung dan Kekuatan Mantra Agung Yang Sungguh Luas dan Sakti.”


* * *



Sang Buddha, Tathagataya kemudian berkata kepada Ananda :

“Jika ada bencana yang terjadi di Sebuah Negeri,

jika Sang Raja atau Pemimpin Negeri
dapat menjalankan Negeri berdasarkan Hukum yang Benar, memperjuangkan Hak Rakyat
dan melindungi Hak Kehidupan Binatang,
tidak bertindak tidak adil terhadap siapa saja,
tidak menyalahkan Rakyat,
selama 7 hari dan 7 malam,
menjaga Pikiran dan badan dengan Tulus dan tidak malas,


dengan bersikap demikian melafal dan mengingat Mantra Agung Kasih Sayang Dari Hati Suci Yang Maha Agung, maka seluruh bencana akan lenyap, 5 jenis tanaman pangan akan tumbuh subur dan Rakyat-nya akan hidup Damai dan Bahagia.”


~ ~ ~


“Jika Sebuah Negeri
sering diserang oleh musuh dari berbagai Negeri yang Lain,
Rakyat tidak merasa aman,
Para Pejabat berkhianat,
penyakit menular di mana-mana,
hujan dan kemarau menjadi tidak seimbang dan kacau,
atau bahkan sampai Matahari dan Bulan
pun tidak dapat memberi Manfaat,
ketika bencana tersebut tiba,


Rakyat dengan semesti-nya membuat Patung Bodhisattva Avalokitesvara Tangan Seribu dan Seribu Mata yang memandang ke Arah Barat, beri-kan persembahan dengan Tulus Hati berupa wangi-wangi-an, bunga-bunga-an, bendera warna-warni, payung-payung berharga atau makanan dan minuman Vegetarian ratus-an rasa dan selama 7 hari 7 malam,


jika Sang Raja atau Pemimpin dapat menjaga badan dan Pikiran dengan Tulus dan tidak malas, dengan bersikap demikian melafal dan mengingat Kalimat Agung dari Mantra Agung, maka Para Musuh akan melunak dan kembali ke Negeri-nya masing-masing dan tidak akan mengganggu kembali.


Negeri-Negeri tersebut akan saling berhubungan dan akan memiliki hubungan yang erat, Para Pangeran dan Pejabat akan Setia, Ratu dan Tuan Putri dan Para Pekerja Istana juga akan menjadi Setia terhadap Sang Raja atau Pemimpin. Naga dan Makhluk Halus akan melindungi Negeri, hujan akan turun sesuai dengan saat-nya, tanaman akan berbuah lebat dan Rakyat akan Berbahagia.”


~ ~ ~



“Jika ada siapa saja dalam Keluarga
yang menderita penyakit yang sangat serius,
atau jika ratus-an berbagai jenis Makhluk Halus
mencoba menghancurkan Seluruh Keluarga;
atau ada Orang-orang Jahat
berkeinginan untuk berbuat jahat kepada Keluarga tersebut; atau Seluruh Keluarga menjadi tidak rukun,


Mereka semesti-nya membuat Altar Mandala di depan Patung Bodhisattva Avalokitesvara Tangan Seribu dan Seribu Mata, kemudian sebut-kan Nama Bodhisattva Avalokitesvara dengan Ketulusan Hati yang mendalam, kemudian Lafal-kan Mantra Agung ini 1.000 kali, maka Seluruh kemalangan akan lenyap, Seluruh Keluarga akan hidup Damai selama-nya.”


* * *


Ananda bertanya kepada Sang Buddha :

“Bhagavate, apa Nama Mantra Agung tersebut ? Bagaimana menerima dan menjaga-Nya ?”

Sang Buddha menjawab :

“Mantra Agung ini memiliki banyak Nama,
salah satu-nya ialah
Luas Maha Sempurna,
Nama yang Lain-nya ialah
Kasih Sayang Yang Luas dan Tak Terhalang,
Nama yang Lain-nya ialah
Dharani Penyambung Kehidupan,
Nama yang Lain-nya ialah
Dharani Penghalau Kehidupan Yang Buruk,
Nama yang Lain-nya ialah
Dharani Penghancur Karma Buruk Penghalang,
Nama yang Lain-nya ialah
Dharani Mutiara Pemberi Segala Keinginan,
Nama yang Lain-nya ialah
Dharani Kebebasan Sesuai Dengan Keinginan Hati,
Nama yang Lain-nya ialah
Dharani Pencapaian Tingkatan Atas Dengan Cepat.

Demikian-lah Nama-Nama Mantra Agung ini yang Engkau harus ingat dan menjaga-Nya.”


* * *



Kemudian Ananda bertanya kepada Sang Buddha :

“Bhagavate, Siapa Nama Bodhisattva-Mahasattva yang Sungguh Baik memberi Ajaran kepada Kita tentang Mantra Agung ini ?”

Sang Buddha menjawab :

“Bodhisattva ini bernama
Avalokitesvara, Makhluk Agung Yang Tak Terbatas,

Juga dikenal dengan Nama
Seribu Mata Terang.


* * *



Orang Budiman, Bodhisattva Avalokitesvara memiliki Kekuatan Agung Yang Tidak Terbayangkan. Kalpa-Kalpa tak terhitung yang Lalu, Ia telah menjadi Seorang Buddha yang bernama
Buddha Dharma Suci Terang Benderang Tathagataya.


Karena Kekuatan Tekad Kasih Sayang-Nya Yang Agung, untuk memanggil Semua Para Bodhisattva untuk memberi Ketenangan dan Kebaikan kepada Semua Makhluk, Ia muncul sebagai Bodhisattva.


Engkau Semua-Nya, termasuk Para Bodhisattva, Brahma, Dewa Trayastrimsa, Naga dan Makhluk Suci sudah semesti-nya menghormati Beliau dan Lafal-kan Nama-Nya dengan Tulus, maka Semua-nya akan mendapatkan Jasa, Pahala, Karma Baik yang tak terbatas dan dosa-dosa yang tak terhingga akan lenyap, pada Akhir Kehidupan akan terlahir di Tanah Suci
Buddha Amitabha Tathagataya.”


* * *


Sang Buddha kemudian berkata kepada Ananda :

“Mantra Agung yang telah diucapkan oleh Bodhisattva Avalokitesvara adalah Benar, Sejati dan Sempurna.


Jika berkeinginan untuk mengundang Sang Bodhisattva, maka Lafal-kan Mantra Agung ini sebanyak 21 kali ditujukan kepada sebuah dupa Guggula dan kemudian dinyalakan, maka Sang Bodhisattva akan muncul.”


~ ~ ~


“Jika dipengaruhi oleh jiwa kucing, carikan tulang kepala kucing yang sudah mati, bakar sampai menjadi abu, campurkan abu dengan tanah liat yang bersih, dipadatkan dan dibentuk sehingga serupa bentuk kucing. Di depan Patung Bodhisattva Avalokitesvara Tangan Seribu dan Seribu Mata, Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 108 kali ditujukan ke sebuah pisau tajam, dan model kucing tersebut mulai dipotong hingga 108 potongan dengan melafal dan menyebutkan Nama-nya sekali tiap memotong, maka jiwa kucing tersebut akan pergi dan tidak akan kembali.”


~ ~ ~


“Jika digigit serangga beracun, campur-kan bubuk dupa Karpura dengan dupa Guggula dengan jumlah yang sama, tambah-kan 1 mangkuk air sumur murni (*), dimasak dan disaring, kemudian Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 108 kali ditujukan kepada hasil ramuan di depan Patung Bodhisattva Avalokitesvara Tangan Seribu dan Seribu Mata, hasil ramuan kemudian diminum, maka penyakit pun akan sembuh.”


( * Air sumur murni : air sumur yang paling murni pada waktu pagi hari, air yang pertama diambil )


~ ~ ~


“Jika digigit oleh ular atau kalajengking, Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 7 kali ditujukan kepada bubuk jahe, kemudian oles-kan bubuk di sekitar gigitan, maka luka akan segera sembuh.”


~ ~ ~


“Jika Seseorang berkeinginan untuk berbuat jahat terhadap-mu, karena dendam dan kebencian, Engkau harus mencari tanah liat yang bersih, atau tepung, atau lilin (wax), dan dibentuk tubuh (dummy) Orang tersebut. Di depan Patung Bodhisattva Avalokitesvara, Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 108 kali ditujukan kepada pisau yang tajam, kemudian dummy dipotong 108 kali, tiap potongan dibacakan Mantra sekali dan sebut-kan Nama-nya sekali dan bakar semua 108 potongan. Maka Orang tersebut akan menjadi bahagia, akan menghormati-mu dan menjadi Sahabat-mu selama akhir hayat-nya.”


~ ~ ~


“Jika Engkau mendapat penyakit mata rabun atau ke-buta-an, atau berwarna keputihan atau kemerahan, cari-kan buah Haritaki, buah Amala dan buah Vihetaki, tumbuk semua menjadi halus. Sewaktu menumbuk harus dijaga Kesucian-nya : jangan sampai dilihat oleh Wanita yang baru melahirkan atau oleh seekor anjing atau seekor babi dan Lafal-kan Nama Buddha, campur-kan bubuk dengan susu atau susu Ibu, susu harus dari Ibu Anak Lelaki.


Ketika selesai, di depan Patung Bodhisattva Avalokitesvara Tangan Seribu dan Seribu Mata, Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 1.008 ditujukan kepada hasil ramuan tersebut, kemudian dioleskan kepada mata yang sakit selama 7 hari penuh, diam dalam ruangan yang hening dan jangan terkena angin, maka mata akan segera sembuh, warna keputihan atau kemerahan akan hilang dan penglihatan pun menjadi tajam.”


~ ~ ~


“Jika terinfeksi oleh demam yang tak kunjung hilang, Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 21 kali ditujukan kepada kulit harimau, macan tutul atau serigala, selimut-kan kulit tersebut ke sekujur tubuh, maka demam pun akan segera turun. Kulit singa merupakan pilihan yang paling baik.”


~ ~ ~


“Jika seseorang digigit oleh ular, ambil kotoran telinga Sang pasien, Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 21 kali ditujukan kepada kotoran telinga tersebut, letak-kan pada luka bekas gigitan, maka luka akan segera sembuh.”


~ ~ ~


“Jika kejahatan melanda Hati, sungguh merana hingga berkeinginan untuk mengakhiri Kehidupan-nya, maka cari-kan peach-gum (*) sebesar buah persik, campur-kan satu mangkuk air yang bersih kemudian dimasak dan diambil sari-nya ke dalam setengah mangkuk. Lafal-kan Mantra Agung sebanyak 7 kali ditujukan kepada mangkuk ramuan tersebut, kemudian di-minum semua-nya, maka penyakit akan sembuh. Ramuan ini tidak boleh diracik oleh seorang Wanita.”


( * peach gum = di China digunakan untuk pengobatan dan bisa untuk dimakan )

~ ~ ~




Ke Halaman 6 >>